Buku Risiko & Asuransi download di sini
1. RISIKO & ASURANSI
- Risiko
- Klasifikasi Risiko
- Perils & Hazards
- Manajemen Risiko
Diskusi Kelompok (Group Discussion)
Pertanyaan (Questions)
Tujuan Pembelajaran (Learning Objectives):
Setelah mempelajari Bab ini, mahasiswa mampu untuk:
- Mendefinisikan apa yang dimaksud dengan ‘risiko’;
- Meng-identifikasi perbedaan dari jenis-jenis risiko yang ada;
- Menjelaskan hubungan antara ‘frequency’ dan ‘severity’;
- Menerangkan teknik dasar ‘manajemen risiko’
- Menjelaskan bagaimana ‘metode pengendalian risiko’ dan cara terbaik yang dapat dilakukan
1A RISIKO
Prof. Dr. Gordon Dickson, dalam “Introduction to Insurance” menyebutkan “Risks is the chance of loss”yang artinya “Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian”. Sering orang berkata bahwa hidup ini penuh dengan risiko. Dari risiko kecelakaan, sakit, kematian, hingga risiko kehilangan pekerjaan.
- Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian (Chance of Loss)
- Risiko adalah keraguan atau ketidakpastian hasil
- Risiko ada]ah ketidakpastian akan terjadinya suatu kerugian ekonomi.
- Risiko adalah suatu yang tidak dapat diprediksi.
- Risiko adalah peluang terjadinya kerugian.
- Risiko adalah kombinasi dari bahaya-bahaya.
- Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dimasa yang akan datang, dan jika peristiwa tersebut terjadi, akan mendatangkan kerugian
Risiko adalah Ketidakpastian akan terjadinya kerugian
Risk is uncertainty of loss
1A1 Uncertainty vs Certainty
Ketidakpastian vs Kepastian
Adi (18 Tahun), mahasiswa STMA Trisakti Jakarta, belum berkeluarga (single) tinggal bersama Ayah, Ibu dan 2 Adiknya yang masih sekolah di SMP dan SMA di Rumah di Bekasi. Ayah Adi bekerja di perusahaan swasta di Jakarta yang biasanya berangkat naik mobil Jam 6 Pulang Sampai di Rumah Jam 8 dari Senin s/d Jum’at, sementara Adi dan 2 adiknya kesekolah naik motor.
“Uncertainty” apa saja yang dihadapi Adi?
“Certainty” apa saja yang dihadapi Adi?
1B KLASIFIKASI RISIKO
Dari berbagai teori dan ide penggolongan risiko, dapat disimpulkan dalam 3 Klasifikasi sbb:
- Financial and Non-Financial Risks
- Pure and Speculative Risks
- Fundamental and Particular Risks
1B1 Risiko Finansial vs Risiko Non-Finansial
Risiko Finansial (Financial Risk) adalah suatu resiko yang apabila terjadi, nilainya dapat diukur dengan nilai uang (monetary terms).
– Kebakaran bangunan pabrik, mesin dan isinya
– Pencurian
– Cidera badan
Risiko Non-Finansial (Non-Financial Risk) adalah suatu resiko yang apabila terjadi, nilainya tidak dapat diukur dengan nilai uang (monetary terms).
– Memilih karir
– Memilih pasangan hidup
– Memutuskan untuk punya anak
1B2 Risiko Murni vs Risiko Spekulatif
Dalam Risiko Murni (Pure Risk)kemungkinan yang timbul dari risiko yang terjadi hanyalah 2 (dua) hal, yakni : ada kerugian (a loss), atau tidak ada kerugian (no loss atau break even)
– Kecelakaan Lalu Lintas
– Kebakaran
– Pencurian
Sedangkan daiam Risiko Spekulatif (Speculative Risk), seseorang tidak akan hanya mengalami kemungkinan rugi (loss) atau tidak rugi (no loss atau breakeven), namun juga dapat menikmati keuntungan (profit), akibat terjadinya sebuah peristiwa atau risiko
– Perdagangan saham, valas
– Jual-beli, produksi
1B3 Risiko Fundamental vs Risiko Khusus
Risiko Fundamental (Fundamental Risk)adalah suatu risiko yang dampak kerugiannya bisa dirasakan oleh masyarakat luas, selain itu umumnya kerugian ataupun nilai kerugian yang ditimbulkan sangat besar atau bersifat catastrophic. Penyebab kerugiannya diluar kemampuan/kontrol perseorangan
Contoh dari risiko ini adalah perang, inflasi, perubahan kebiasaan/adat istiadat, banjir, gempa bumi, Tsunami dan lain sebagainya
Sedangkan Risiko Khusus (Particular Risk)adalah suatu risiko yang dampaknya dirasakan hanya secara lokal saja, tidak menyeluruh atau non-catastrophic. Penyebab kerugiannya masih dalam kemampuan/kontrol perseorangan
Contoh dari risiko ini adalah kebakaran, pencurian, kecelakaan, dll
1C PERILS vs HAZARDS
Perils (Bencana, Musibah)
Perils adalah penyebab langsung terjadinya kerugian, Orang-orang dapat mengalami kerugian atau kerusakan karena terjadinya berbagai perils atau bencana. Bencana yang sering terjadi adalah kecelakaan, kebakaran, banjir, kecerobohan dan ketidak-jujuran, dll
Hazard (Bahaya)
Hazards atau bahaya dapat di definisikan sebagai keadaan yang dapat menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian (chance of loss) dari suatu bencana yang terjadi. Hal-hal seperti bad-housekeeping, jalan raya yang rusak berlobang, mesin yang tidak terawat, dan pekerjaan yang berbahaya adalah hazards
Apa Bedanya?
Banjir adalah Perils, sedangkan jarak suatu obyek pertanggungan dengan sungai disebut sebagai Hazards
Kebakaran adalah Perils, sedangkan kelas konstruksi dari kayu / jenis barang yang disimpan adalah Hazards
1C1 Physical vs Moral Hazards
Physical Hazards
adalah hazards yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dari risiko yang dapat mempengaruhi timbulnya atau besarnya suatu kerugian, baik dari segi sering atau jarang terjadinya (frequency) maupun dari segi tingkat keparahan dari kerugian/kerusakannya (severity)
Moral Hazards
adalah hazards yang berkenaan dengan sikap dan tingkah laku orang-orang yang terkait dengan suatu risiko. Moral hazards ini sangat berpengaruh terhadap besarnya atau tingkat keparahan kerugian
Bagaimana cara mengetahui suatu risiko mempunyai Physical Hazard dan Moral Hazard yang Baik??
1C2 Physical vs Moral Hazards dalam Asuransi Kebakaran
Cobalah untuk meng-identifikasi hal-hal yang termasuk dalam “Physical atau Moral Hazard” dan hal-hal manakah yang termasuk Physical Hazard yang Baik atau Buruk, dan/atau Moral Hazard yang Baik atau yang Buruk dalam Asuransi Kebakaran atau Asuransi Harta Benda (Property Insurance)
- Bangunan terbuat dari kayu, batu bata, beton atau campuran
- Gudang yang menyimpan barang-barang mudah terbakar, bahan kimia, cat, solar, dll
- Dilarang merokok
- Sampah dibersihkan setiap hari
- Panel listrik dan kabel-kabel yang tidak terawat
- Upah karyawan/buruh yang rendah
- Lokasi dekat dengan Pemadam Kebakaran
- Lokasi dekat dengan pasar
- Kurangnya kesejahteraan dan keselamatan kerja
- Hubungan yang buruk antara pekerja dengan perusahaan / manajemen
- Mesin-mesin produksi sudah tua dan tidak terawat
- Hubungan dengan tetangga / masyarakat sekitar yang kurang baik
- Perusahaan sudah mulai sepi order
- Sering terjadi pemecatan karyawan
1C3 Physical vs Moral Hazards dalam Asuransi Kendaraan Bermotor
Cobalah untuk meng-identifikasi hal-hal yang termasuk dalam “Physical atau Moral Hazard” dan hal-hal manakah yang termasuk Physical Hazard yang Baik atau Buruk, dan/atau Moral Hazard yang Baik atau yang Buruk dalam Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance)
- Mobil baru atau bekas
- Mobil Mercedez vs Kijang
- Parkir dalam garasi atau parkir diluar pada malam hari
- Pengemudi anak muda vs orang tua
- Penggunaan : disewakan vs pribadi
- Ceroboh
- Pemabuk
1D MANAJEMEN RISIKO
Tahapan Pengelolaan Risiko
Identifikasi Risiko (Risk Identification)
Pada tahap awal ini risiko-risiko yang akan dihadapi diidentifikasi, diperinci secara khusus dan ditetapkan sebagai satu kesatuan risiko.
Evaluasi & Analisa Risiko (Risk Evaluation)
Mengukur Risiko (Risk measurement), yakni berupa evaluasi dan mengukur dampak risiko tersebut terhadap seseorang/perusahaan. Dalam tahap ini risiko yang ada sudah mulai dianalisa Frequency and Severity,
Klasifikasi 1: Frekuensi Jarang à Severity Kecil
Klasifikasi 2: Frekuensi Jarang à Severity Besar
Klasifikasi 3: Frekuensi Sering à Severity Kecil
Klasifikasi 4: Frekuensi Sering à Severity Besar
Evaluasi & Analisa Risiko (Risk Evaluation)
Klasifikasi 1: Frekuensi Jarang à Severity Kecil
Tidak perlu dialihkan ke Asuransi karena jarang terjadi kalaupun terjadi dampak kerugiannya yang kecil masih dapat diatasi sendiri
Klasifikasi 2: Frekuensi Jarang à Severity Besar
Perlu diasuransikan dan perusahaan asuransi juga masih bersedia membuat pertimbangan-pertimbangan akseptasinya
Klasifikasi 3: Frekuensi Sering à Severity Kecil
Tidak perlu diasuransikan yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan supaya tidak sering terjadi
Klasifikasi 4: Frekuensi Sering à Severity Besar
Nasabah à Perlu Asuransi
Perusahaan Asuransi à Bisa rugi karena frekuensinya sering dan dampak kerugiannya juga tinggi
Pengendalian Risiko (Risk Control)
Pengendalian secara fisik (Physical Control of Risk
- Menghindari Risiko (Risk Avoidance)
Hampir tidak mungkin dilakukan, karena risiko akan selalu ada dan mungkin terjadi, yang dapat dilakukan adalah meniadakan atau menghindari kegiatan tersebut
- Mencegah Risiko (Risk Prevention).
Pencegahan kerugian dilakukan untuk mengurangi, memperkecil kemungkinan kejadian dan memperkecil dampak kerugian
Pengendalian secara financial (Financial Control of Risk)
- Menahan Risiko (Risk Retention)
Risiko kerugian ditanggung sendiri oleh perusahaan (self insurance) misalnya dengan menyisihkan dana yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya kerugian
- Memindahkan Risiko (Risk Transfer).
Membeli proteksi asuransi dengan membayar premi asuransi
1D1 Proses Manajemen Risiko (Case 1)
Adi (18 Tahun), mahasiswa STMA Trisakti Jakarta, belum berkeluarga (single) tinggal bersama Ayah, Ibu dan 2 Adiknya yang masih sekolah di SMP dan SMA di Rumah di Bekasi. Ayah Adi bekerja di perusahaan swasta di Jakarta yang biasanya berangkat naik mobil Jam 6 Pulang Sampai di Rumah Jam 8 dari Senin s/d Jum’at, sementara Adi dan 2 adiknya kesekolah naik motor
1D2 Proses Manajemen Risiko (Case 2)
Risiko apa saja yang dihadapi oleh STMA TRISAKTI?
1 DISKUSI KELOMPOK (GROUP DISCUSSION)
Buatlah 5 group terdiri dari 5-6 orang (Group 1 s/d 5)
Tulis Nama Anggota
Perhatikan “Risk Pictures” yang diambil dari laporan survey risiko
Discuss in group @ 5 menit
Buatlah “Analisa Risiko”
1) Gambaran umum mengenai risiko: (okupasi, konstruksi, lokasi, proses produksi, pencegahan kebakaran / keamanan, dll)
2) Physical vs Moral Hazard (yang baik dan yang kurang baik (buruk))
3) Risiko apa saja yang mungkin dihadapi (Risks exposure)*
4) Jenis jaminan asuransi apa saja yang diperlukan (Risk Control)
5) Rekomendasi (Risk improvement)
Diskusikan / presentasikan
*Risk Exposure: FLEXAS (Fire, Lightning Explosion, Impact of Aircraft, Smoke); RSMDCC (Riots, Strikes, Malicious Damage, Civil Commotions); TFSWD (Typhoon, Flood, Storm, Water Damage), Landslide, Subsidence; EQVET (Earthquake, Volcanic Eruption, Tsunami); Others
1 PERTANYAAN (QUESTIONS)
- Apa yang dimasud dengan ‘Risiko’?
- Jelaskan perbedaan antara ‘Risiko Murni’ dan ‘Risiko Spekulatif’?
- Jelaskan perbedaan antara ‘Risiko Fundamental’ dan ‘Risiko Khusus’?
- Jelaskan perbedaan antara ‘Risiko Finansial’ dan ‘Risiko Non-Finansial’?
- Jelaskan risiko-risiko manakah yang dapat diasuransikan?
- Apa yang dimaksud dengan ‘Physical Hazard’ dan ‘Moral Hazard’
- Sebutkan 5 contoh ‘Physical Hazard’ dan ‘Moral Hazard’ pada lini asuransi kebakaran?
- Sebutkan tahapan-tahapan teknik dasar ‘Manajemen Risiko’
- Jelaskan hubungan antara ‘Frequency’ and ‘Severity’ dalam hubungannya dengan ‘risiko yang bisa diasuransikan?
- Sebutkan 4 metode pengendalian risiko (Risk Control)?