Risiko & Asuransi

banner 468x60

Buku Risiko & Asuransi download di sini

1.   RISIKO & ASURANSI

banner 336x280
  1. Risiko
  2. Klasifikasi Risiko
  3. Perils & Hazards
  4. Manajemen Risiko

Diskusi Kelompok (Group Discussion)

Pertanyaan (Questions)

Tujuan Pembelajaran (Learning Objectives):

Setelah mempelajari Bab ini, mahasiswa mampu untuk:

  • Mendefinisikan apa yang dimaksud dengan ‘risiko’;
  • Meng-identifikasi perbedaan dari jenis-jenis risiko yang ada;
  • Menjelaskan hubungan antara ‘frequency’ dan ‘severity’;
  • Menerangkan teknik dasar ‘manajemen risiko’
  • Menjelaskan bagaimana ‘metode pengendalian risiko’ dan cara terbaik yang dapat dilakukan

1A  RISIKO

Prof. Dr. Gordon Dickson, dalam “Introduction to Insurance” menyebutkan “Risks is the chance of loss”yang artinya “Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian”.  Sering orang berkata bahwa hidup ini penuh dengan risiko. Dari risiko kecelakaan, sakit, kematian, hingga risiko kehilangan pekerjaan.

  • Risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian (Chance of Loss)
  • Risiko adalah keraguan atau ketidakpastian hasil
  • Risiko ada]ah ketidakpastian akan terjadinya suatu kerugian ekonomi.
  • Risiko adalah suatu yang tidak dapat diprediksi.
  • Risiko adalah peluang terjadinya kerugian.
  • Risiko adalah kombinasi dari bahaya-bahaya.
  • Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dimasa yang akan datang, dan jika peristiwa tersebut terjadi, akan mendatangkan kerugian

Risiko adalah Ketidakpastian akan terjadinya kerugian

Risk is uncertainty of loss

1A1   Uncertainty vs Certainty

Ketidakpastian vs Kepastian

Adi (18 Tahun), mahasiswa STMA Trisakti Jakarta, belum berkeluarga (single) tinggal bersama Ayah, Ibu dan 2 Adiknya yang masih sekolah di SMP dan SMA di Rumah di Bekasi. Ayah Adi bekerja di perusahaan swasta di Jakarta yang biasanya berangkat naik mobil Jam 6 Pulang Sampai di Rumah Jam 8 dari Senin s/d Jum’at, sementara Adi dan 2 adiknya kesekolah naik motor.

“Uncertainty” apa saja yang dihadapi Adi?

“Certainty” apa saja yang dihadapi Adi?

1B  KLASIFIKASI RISIKO

Dari berbagai teori dan ide penggolongan risiko, dapat disimpulkan dalam 3 Klasifikasi sbb:

  • Financial and Non-Financial Risks
  • Pure and Speculative Risks
  • Fundamental and Particular Risks

1B1   Risiko Finansial vs Risiko Non-Finansial

Risiko Finansial (Financial Risk) adalah suatu resiko yang apabila terjadi, nilainya dapat diukur dengan nilai uang (monetary terms).

– Kebakaran bangunan pabrik, mesin dan isinya

– Pencurian

– Cidera badan

Risiko Non-Finansial (Non-Financial Risk) adalah suatu resiko yang apabila terjadi, nilainya tidak dapat diukur dengan nilai uang (monetary terms).

– Memilih karir

– Memilih pasangan hidup

– Memutuskan untuk punya anak

1B2   Risiko Murni vs Risiko Spekulatif

Dalam Risiko Murni (Pure Risk)kemungkinan yang timbul dari risiko yang terjadi hanyalah 2 (dua) hal, yakni : ada kerugian (a loss), atau tidak ada kerugian (no loss atau break even)

– Kecelakaan Lalu Lintas

– Kebakaran

– Pencurian

Sedangkan daiam Risiko Spekulatif (Speculative Risk), seseorang tidak akan hanya mengalami kemungkinan rugi (loss) atau tidak rugi (no loss atau breakeven), namun juga dapat menikmati keuntungan (profit), akibat terjadinya sebuah peristiwa atau risiko

– Perdagangan saham, valas

– Jual-beli, produksi

1B3  Risiko Fundamental vs Risiko Khusus

Risiko Fundamental (Fundamental Risk)adalah suatu risiko yang dampak kerugiannya bisa dirasakan oleh masyarakat luas, selain itu umumnya kerugian ataupun nilai kerugian yang ditimbulkan sangat besar atau bersifat catastrophic. Penyebab kerugiannya diluar kemampuan/kontrol perseorangan

Contoh dari risiko ini adalah perang, inflasi, perubahan kebiasaan/adat istiadat, banjir, gempa bumi, Tsunami dan lain sebagainya

Sedangkan Risiko Khusus (Particular Risk)adalah suatu risiko yang dampaknya dirasakan hanya secara lokal saja, tidak menyeluruh atau non-catastrophic. Penyebab kerugiannya masih dalam kemampuan/kontrol perseorangan

Contoh dari risiko ini adalah kebakaran, pencurian, kecelakaan, dll

1C  PERILS vs HAZARDS

Perils (Bencana, Musibah)

Perils adalah penyebab langsung terjadinya kerugian, Orang-orang dapat mengalami kerugian atau kerusakan karena terjadinya berbagai perils atau bencana. Bencana yang sering terjadi adalah kecelakaan, kebakaran, banjir, kecerobohan dan ketidak-jujuran, dll

Hazard (Bahaya)

Hazards atau bahaya dapat di definisikan sebagai keadaan yang dapat menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian (chance of loss) dari suatu bencana yang terjadi. Hal-hal seperti bad-housekeeping, jalan raya yang rusak berlobang, mesin yang tidak terawat, dan pekerjaan yang berbahaya adalah hazards

Apa Bedanya?

Banjir adalah Perils, sedangkan jarak suatu obyek pertanggungan dengan sungai  disebut sebagai Hazards

Kebakaran adalah Perils, sedangkan kelas konstruksi dari kayu / jenis barang yang disimpan adalah Hazards

1C1   Physical vs Moral Hazards

Physical Hazards 

adalah hazards yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dari risiko yang dapat mempengaruhi timbulnya atau besarnya suatu kerugian, baik dari segi sering atau jarang terjadinya (frequency) maupun dari segi tingkat keparahan dari kerugian/kerusakannya (severity)

Moral Hazards

adalah hazards yang berkenaan dengan sikap dan tingkah laku orang-orang yang terkait dengan suatu risiko. Moral hazards ini sangat berpengaruh terhadap besarnya atau tingkat keparahan kerugian

Bagaimana cara mengetahui suatu risiko mempunyai Physical Hazard dan Moral Hazard yang Baik??

1C2   Physical vs Moral Hazards dalam Asuransi Kebakaran

Cobalah untuk meng-identifikasi hal-hal yang termasuk dalam “Physical atau Moral Hazard” dan hal-hal manakah yang termasuk Physical Hazard yang Baik atau Buruk, dan/atau Moral Hazard yang Baik atau yang Buruk dalam Asuransi Kebakaran atau Asuransi Harta Benda (Property Insurance)

  • Bangunan terbuat dari kayu, batu bata, beton atau campuran
  • Gudang yang menyimpan barang-barang mudah terbakar, bahan kimia, cat, solar, dll
  • Dilarang merokok
  • Sampah dibersihkan setiap hari
  • Panel listrik dan kabel-kabel yang tidak terawat
  • Upah karyawan/buruh yang rendah
  • Lokasi dekat dengan Pemadam Kebakaran
  • Lokasi dekat dengan pasar
  • Kurangnya kesejahteraan dan keselamatan kerja
  • Hubungan yang buruk antara pekerja dengan perusahaan / manajemen
  • Mesin-mesin produksi sudah tua dan tidak terawat
  • Hubungan dengan tetangga / masyarakat sekitar yang kurang baik
  • Perusahaan sudah mulai sepi order
  • Sering terjadi pemecatan karyawan

1C3   Physical vs Moral Hazards dalam Asuransi Kendaraan Bermotor

Cobalah untuk meng-identifikasi hal-hal yang termasuk dalam “Physical atau Moral Hazard” dan hal-hal manakah yang termasuk Physical Hazard yang Baik atau Buruk, dan/atau Moral Hazard yang Baik atau yang Buruk dalam Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance)

  • Mobil baru atau bekas
  • Mobil Mercedez vs Kijang
  • Parkir dalam garasi atau parkir diluar pada malam hari
  • Pengemudi anak muda vs orang tua
  • Penggunaan : disewakan vs pribadi
  • Ceroboh
  • Pemabuk

1D  MANAJEMEN RISIKO

Tahapan Pengelolaan Risiko

Identifikasi Risiko (Risk Identification)

Pada tahap awal ini risiko-risiko yang akan dihadapi diidentifikasi, diperinci secara khusus dan ditetapkan sebagai satu kesatuan risiko.

Evaluasi & Analisa Risiko (Risk Evaluation)

Mengukur Risiko (Risk measurement), yakni  berupa evaluasi dan mengukur dampak risiko tersebut terhadap seseorang/perusahaan. Dalam tahap ini risiko yang ada sudah mulai dianalisa Frequency and Severity,

Klasifikasi 1:    Frekuensi Jarang      à Severity Kecil

Klasifikasi 2:    Frekuensi Jarang      à Severity Besar

Klasifikasi 3:    Frekuensi Sering       à Severity Kecil

Klasifikasi 4:    Frekuensi Sering       à Severity Besar

Evaluasi & Analisa Risiko (Risk Evaluation)

Klasifikasi 1:       Frekuensi Jarang à Severity Kecil

Tidak perlu dialihkan ke Asuransi karena jarang terjadi kalaupun terjadi dampak kerugiannya yang kecil masih dapat diatasi sendiri

Klasifikasi 2:       Frekuensi Jarang à Severity Besar

Perlu diasuransikan dan perusahaan asuransi juga masih bersedia membuat pertimbangan-pertimbangan akseptasinya

Klasifikasi 3:       Frekuensi Sering à Severity Kecil

Tidak perlu diasuransikan yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan supaya tidak sering terjadi

Klasifikasi 4:       Frekuensi Sering à Severity Besar

Nasabah à Perlu Asuransi

Perusahaan Asuransi à Bisa rugi karena frekuensinya sering dan dampak kerugiannya juga tinggi

Pengendalian Risiko (Risk Control)

Pengendalian secara fisik (Physical Control of Risk

  1. Menghindari Risiko (Risk Avoidance)

Hampir tidak mungkin dilakukan, karena risiko akan selalu ada dan mungkin terjadi, yang dapat dilakukan adalah meniadakan atau menghindari kegiatan tersebut

  1. Mencegah Risiko (Risk Prevention).

Pencegahan kerugian dilakukan untuk mengurangi, memperkecil kemungkinan kejadian dan memperkecil dampak kerugian

Pengendalian secara financial (Financial Control of Risk)

  1. Menahan Risiko (Risk Retention)

Risiko kerugian ditanggung sendiri oleh perusahaan (self insurance) misalnya dengan menyisihkan dana yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya kerugian

  1. Memindahkan Risiko (Risk Transfer).

      Membeli proteksi asuransi dengan membayar premi asuransi

 1D1   Proses Manajemen Risiko (Case 1)

Adi (18 Tahun), mahasiswa STMA Trisakti Jakarta, belum berkeluarga (single) tinggal bersama Ayah, Ibu dan 2 Adiknya yang masih sekolah di SMP dan SMA di Rumah di Bekasi. Ayah Adi bekerja di perusahaan swasta di Jakarta yang biasanya berangkat naik mobil Jam 6 Pulang Sampai di Rumah Jam 8 dari Senin s/d Jum’at, sementara Adi dan 2 adiknya kesekolah naik motor

1D2   Proses Manajemen Risiko (Case 2)

Risiko apa saja yang dihadapi oleh STMA TRISAKTI?

 

1  DISKUSI KELOMPOK (GROUP DISCUSSION)

Buatlah 5 group terdiri dari 5-6 orang (Group 1 s/d 5)

Tulis Nama Anggota

Perhatikan “Risk Pictures” yang diambil dari laporan survey risiko

Discuss in group @ 5 menit

Buatlah “Analisa Risiko”

1)     Gambaran umum mengenai risiko: (okupasi, konstruksi, lokasi, proses produksi, pencegahan kebakaran / keamanan, dll)

2)     Physical vs Moral Hazard (yang baik dan yang kurang baik (buruk))

3)     Risiko apa saja yang mungkin dihadapi (Risks exposure)*

4)     Jenis jaminan asuransi apa saja yang diperlukan (Risk Control)

5)     Rekomendasi (Risk improvement)

Diskusikan / presentasikan

*Risk Exposure: FLEXAS (Fire, Lightning Explosion, Impact of Aircraft, Smoke); RSMDCC (Riots, Strikes, Malicious Damage, Civil Commotions); TFSWD (Typhoon, Flood, Storm, Water Damage), Landslide, Subsidence; EQVET (Earthquake, Volcanic Eruption, Tsunami); Others

 

PERTANYAAN (QUESTIONS)

  1. Apa yang dimasud dengan ‘Risiko’?
  2. Jelaskan perbedaan antara ‘Risiko Murni’ dan ‘Risiko Spekulatif’?
  3. Jelaskan perbedaan antara ‘Risiko Fundamental’ dan ‘Risiko Khusus’?
  4. Jelaskan perbedaan antara ‘Risiko Finansial’ dan ‘Risiko Non-Finansial’?
  5. Jelaskan risiko-risiko manakah yang dapat diasuransikan?
  6. Apa yang dimaksud dengan ‘Physical Hazard’ dan ‘Moral Hazard’
  7. Sebutkan 5 contoh ‘Physical Hazard’ dan ‘Moral Hazard’ pada lini asuransi kebakaran?
  8. Sebutkan tahapan-tahapan teknik dasar ‘Manajemen Risiko’
  9. Jelaskan hubungan antara ‘Frequency’ and ‘Severity’ dalam hubungannya dengan ‘risiko yang bisa diasuransikan?
  10. Sebutkan 4 metode pengendalian risiko (Risk Control)?
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *