Dalam penerapan ballast water management convention untuk kapal-kapal bendera Indonesia yang akan berlayar atau dioperasikan ke luar negeri, maka saat ini adalah saat yang tepat bagi galangan kapal untuk dapat mengantisiasi bila nantinya aka nada ledakan permintaan pemasangan alat BWM Plant.
Untuk itu perlu bersama-sama, galangan kapal dalam negeri harus memulai dan mempersiapkan diri dapat mengidentifikasi dan memilih BWM system yang mana yang tepat yang dapat dipasang pada kapal tertentu. Ini adalah akan menjadi keahlian tersendiri dalam pemasangan system balas kapal, meskipun keliahatannya remeh. Galangan kapal katakanlah harus bisa menjadi konsultan atau disainer yang baik bagi para pemilik kapal.
Nanti September 2017, galangan-galangan kapal tidak hanya bisa membangun kapal namun juga harus mengetahui spesifikasi teknis dan konstruksi BWMS serta konstruksi kapal yang akan dipasang yang sebelumnya kapal tersebut bukan dibangun di galangannya. Khusus untuk kapal bangunan baru ini menjadi perhatian yang sangat serius, sejak awal hal ini harus menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Galangan kapal dalam negeri juga harus dapat mengantisipasi dengan program-program pembangunan kapal baru yang mana negera-negara tetangga kita sudah kebanjiran order dan diperkirakan akan meluber ke Indonesia. Atau galangan kapal melalukan spesifikasi diri dalam program modifikasi kapal dan pemasangan dengan perkuatan untuk kapal bangunan lama.
Pemilik kapal, dan galangan kapal harus secara sinergi bisa menyediakan gambar teknis BWM system dan konstruksi kapal serta perpiaannya. Agar supaya dapat menentukan pilihan-pilihan jenis apa atas pengolahan air balas kapalnya dan disesuaikan dengan kondisi kapal.
Disamping tersebut diatas, galangan kapal harus dapat memastikan bahwa ruang-ruang yang ada di dalam kapal yang berpotensi ditempati BWM Plant harus masih cukup dan dialokasikan untuk sistem pengolahan bila dilakukan dengan penambahan. Jika tidak cukup maka harus didisain ulang dengan alternative yang lain mulai dari awal.
Tidak kalah pentingnya, sambungan-sambungan pipa yang lama juga harus diketahui baik dengan gambar versi 2D atau versi 3D yang dipasang pada sistem balas. Hal ini harus dilakukan dalam persiapan dalam proses pemasangan peralatan pengelola air balas kapal.
Semoga bermanfaat
Oleh : Ir. Sjaifuddin Thahir, MSc.
Mobile : 0817188831
Di-copy-paste dengan izin penulis